Halaqoh: Pendakian Menuju Puncak Ridho Allah

- Publisher

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Munasabah menarik hikmah antara analogi kehidupan, nilai halaqoh, dan kisah nyata di Gunung Rinjani

Oleh : Fatahillah Al Ayyubi, Peserta halaqah Ali Bin Abu Thalib Sul Sel 

 

Alhamdulillah, sesuatu yang bermanfaat pasti menjadi rebutan. Kita melihat semut-semut kecil merayap mendatangi butiran gula. Tak perlu diajari, mereka paham: di situ ada manfaat, ada penghidupan. Begitu juga dengan manusia. Para calon kepala daerah, misalnya, berlomba-lomba duduk di kursi empuk kekuasaan. Mereka rela mengorbankan harta, tenaga, bahkan waktu bersama keluarga demi satu tujuan: menggapai manfaat besar dalam hidup mereka.

Mereka tahu apa yang dicari. Mereka tahu manfaatnya. Mereka tahu “gula”-nya.

Lalu, Bagaimana dengan Halaqoh?

Apakah halaqoh juga menyimpan “gula”? Adakah manfaat yang diraih? Bahagiakah mereka yang rutin hadir? Benarkah ada perubahan yang terasa dalam hati, dalam akhlak, dalam hidup?

Menurut hemat kami: ya, ada. Bahkan lebih dalam daripada sekadar materi.

Halaqoh adalah panggilan iman. Ia tidak dipanggil oleh dunia, tapi oleh langit. Dan yang bisa meresponsnya dengan benar hanyalah iman juga. Maka dari itu, niat adalah nyawa dalam langkah. Ketika niat itu dibasuh dengan harapan meraih ridho Allah, maka perjalanan menuju halaqoh menjadi seperti langkah pendaki menuju puncak—melelahkan tapi sangat bermakna.

  1. Jalan Ilmu adalah Jalan Surga

Setiap kali halaqoh dibuka, seolah ada pintu-pintu langit yang ikut terbuka.

“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini bukan hanya janji, tapi juga peneguhan hati. Maka tak heran jika semangat halaqoh selalu menyala, seperti api kecil yang tak pernah padam, meski ditiup angin lelah, kesibukan, dan ujian hidup.

  1. Ukhuwah dan Qohwa: Jiwa dan Jasmani Disatukan
Baca Juga :  Pemeriksaan Kesehatan di RA dan MI Yaa Bunayya Makassar

Halaqoh tidak hanya menyentuh jiwa, tapi juga memberi ruang istirahat jasmani. Setelah ilmu, datang silaturahim. Setelah nasihat, datang tawa ringan. Bahkan sering hadir silatuh qohwa dan ayam kampung khas Pucak, dua bonus yang membuat halaqoh bukan sekadar duduk diam, tapi perayaan iman dalam kebersamaan.

Ini membuktikan, siapa yang mengejar akhirat dengan sungguh-sungguh, dunia akan ikut mendekat. Gula itu tidak hanya manis, tapi juga menyehatkan ruh dan tubuh.

  1. Agam, Simbol Nyata Halaqoh

Alhamdulillah, halaqoh tadi sempat membahas kisah Gunung Rinjani dan Agam, seorang porter sekaligus relawan penyelamat. Kata Ustadz Muadz, Agam menyesal karena tidak bisa menyelamatkan nyawa Juliana Marins tepat waktu, meski ia telah berikhtiar sekuat tenaga.

Kita belajar sesuatu yang dalam dari Agam: penyesalan karena kebaikan yang terlewat. Dalam konteks halaqoh, Daeng Nassa alias Ustadz Edy menjelaskan:

“Kita pun seharusnya menyesal jika terlambat hadir. Karena kita telah melewatkan kebaikan, melewatkan keberkahan, melewatkan kesempatan menambah iman.”

Agam menjadi simbol keberanian dan kepedulian. Dan halaqoh pun butuh “Agam” dalam wujud setiap peserta yang hadir dengan jiwa yang terbuka, hati yang siap mendengar, dan semangat untuk menjadi penolong bagi orang lain.

  1. Halaqoh: Pendakian Lebih Ekstrem dari Rinjani
Baca Juga :  Hidayatullah Makassar Lounching Rumah Quran ke-10 di Todopulli

Perjalanan halaqoh ibarat mendaki Gunung Rinjani. Bahkan, boleh jadi lebih berat dan lebih ekstrem. Jika di Rinjani kita harus melewati rute berbentuk huruf E yang melelahkan, maka di halaqoh kita harus melewati serangan-serangan setan yang tak kasat mata.

Setan punya jenderal dan panglima. Mereka tak akan pernah diam. Mereka menghalangi, mengantuk-ngantukkan, menyibukkan, bahkan meremehkan.

Tapi siapa yang punya stamina iman, yang membawa bekal sabar dan niat tulus, maka ia akan sampai ke puncak. Dan puncak itu bukanlah tempat berfoto, tapi tempat bertemu ridho Allah.

Halaqoh Adalah Jejak ke Surga

Kalau semut mengejar gula karena paham itu menghidupkannya, dan kepala daerah berebut jabatan karena tahu itu menguntungkannya—maka orang-orang yang hadir di halaqoh adalah mereka yang tahu bahwa di sana ada kehidupan hakiki: kehidupan ruh, ilmu, dan cinta dari Allah.

Dan bila bahan bakarnya adalah niat untuk meraih ridho Allah, serta disiram dengan bensin semangat dan sabar, maka insya Allah:

“Allah akan memberikan kebahagiaan yang super, menambahkan ilmu, menurunkan keberkahan, dan menghadiahkan keikhlasan yang menyucikan jiwa.

Halaqoh bukan hanya tempat belajar. Ia adalah rute menuju surga. Dan kita adalah para pendakinya (*)

 

 

Berita Terkait

Hidayatullah Makassar Bersama BMH Launching MQH Beexpert ke II
Hidayatullah Makassar Lounching Rumah Quran ke-10 di Todopulli
Geliat Dakwah DPC, Hidayatullah Makassar Targetkan Hadir di 15 Kecamatan
Groundbreaking Asrama PesmaDai Baitul Kariim, Ini Pesan Dr. Nasrullah Sapa di Rakerda 2024
Hadirilah !! Kajian Rutin Shahih Fiqih Sunnah
Hidayatullah Makassar Kembali Resmikan Rumah Qur’an ke 7 di Toddopuli
Pemeriksaan Kesehatan di RA dan MI Yaa Bunayya Makassar
RA dan MI Terpadu Yaa Bunayya Hidayatullah Makassar Sukses Gelar Penamatan
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:14 WITA

Plot Twist Rinjani Antara Ibrah Dan Petaka “Ketika Langit Menutup, Wahyu Terbuka”

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:18 WITA

Gelar Sensasi Unik, MIS Asadiyah 170 Layang Laksanakan Perpisahan Bersama Pemadam

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:14 WITA

Milad Ke-4 BTH Cabang Makassar Gelar Open House

Selasa, 22 April 2025 - 21:26 WITA

Peringati Hari Bumi Ke 55, Pokjawas Madrasah Makassar Tanam Pohon Matoa di Manggala

Kamis, 17 April 2025 - 22:05 WITA

Jelang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon, KKMI Kerahkan 70 Madrasah se Kota Makassar

Kamis, 10 April 2025 - 13:19 WITA

34 Vidio Bersama Al Ustadz Dr Nasrullah Sapa Lc MM

Minggu, 6 April 2025 - 18:21 WITA

Syawal Momentum Penajam Tata Kelola Energi Lailatul Qadar, Spirit Badar dan Kader

Rabu, 2 April 2025 - 07:42 WITA

Merindukan Romadhon!

Berita Terbaru

Dakwah

Halaqoh: Pendakian Menuju Puncak Ridho Allah

Kamis, 3 Jul 2025 - 12:01 WITA

Berita

Milad Ke-4 BTH Cabang Makassar Gelar Open House

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:14 WITA