Makasssar, Alislamyaabunayya.Or.Id —- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Makassar resmi meresmikan Masjid Baitul Qahhar yang berlokasi di BTP Blok AE RT 1/RW 3 Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar
Peresmian berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan dengan dihadiri jajaran pengurus Hidayatullah dan masyarakat setempat, Ahad (30/11/2025)
Turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya Ust. Dr. H. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si, Ir. H. Abdul Majid, M.A, Drs. H. Ahkam Sumadiyana, M.A — Ketua Dewan Pembina Al-Islam, Ketua RT 1/RW 3 Katimbang, Dr. Nasrullah Sapa, Lc., M.M — Ketua DPD Hidayatullah Makassar beserta jajaran pengurus, Drs Muh Kaisar — Ketua DPD Maros, Dr. Abdul Kadir Mahmud, M.A — Ketua STAI Albayan, Abdul Kadir, M.M — Ketua BMH Sulsel, Jumaruddin, M.M — Plt Ketua Yayasan Albayan, majelis taklim BTP serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya dihadapan jamaah, Ketua DPD Hidayatullah Makassar, Dr. Nasrullah Sapa, Lc., M.M menegaskan bahwa pembangunan Masjid Baitul Qahhar bukan hanya untuk aktivitas ibadah, tetapi juga sebagai pusat keilmuan umat
“ Kita ingin membangun tradisi keilmuan di masjid-masjid yang dibina oleh Hidayatullah dan masjid yang bekerja sama dengan Hidayatullah, tanpa memandang umur dan pekerjaan ” ujar Nasrullah.
Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh tamu undangan, tokoh masyarakat, serta pengurus Hidayatullah dan para santri yang turut hadir dalam peresmian tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan peresmian, Dr. H. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si menyampaikan tausiah pembukaan dengan menekankan pentingnya pendidikan Al-Qur’an bagi semua kalangan tanpa batas usia.
“ Alhamdulillah, banyak orang tua rajin memasukkan anaknya ke taman pendidikan Al-Qur’an sejak SD. Padahal ayah dan ibunya juga sebenarnya masih perlu memperbaiki bacaan Al-Qur’an,” ungkapnya
Dirinya kemudian mengajak masyarakat untuk tidak ragu belajar Al-Qur’an di usia berapa pun karena Hidayatullah menyediakan kurikulum pendidikan Al-Qur’an bagi semua kelompok usia—mulai dari yang belum mengenal huruf hingga yang ingin memperbaiki kualitas bacaan.
“Jangan membiarkan diri tidak tahu bacaan Al-Qur’an dan tidak mau belajar. Inilah orang yang berdosa. Kerusakan terbesar pada manusia akibat hawa nafsu adalah ketika dia tidak mau belajar agama,” tegas Abdul Aziz.
Masjid Baitul Qahhar, selain digunakan untuk shalat lima waktu, diharapkan menjadi pusat pembelajaran Islam, terutama pendidikan Al-Qur’an untuk segala usia
“ Maksud kita membangun masjid ini, walaupun kecil tetap kita beri nama Masjid Baitul Qahhar karena masjid ini layak menjadi tempat belajar agama untuk semua kalangan. Mudah-mudahan Allah menjadikan hadirnya masjid ini sebagai keberkahan untuk tempat ini,” tutup Abdul Aziz.
Dengan peresmian ini, DPD Hidayatullah Makassar berharap Masjid Baitul Qahhar menjadi pusat pembinaan umat, memperkuat syiar keagamaan, dan melahirkan generasi yang mencintai Al-Qur’an dan ilmu agama







