Identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

- Pewarta

Selasa, 13 Agustus 2024 - 05:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dra Istiqomah MPdI (Fasilitator provinsi/Ketua Pokjawas Kemanag Kota Makassar) Narasumber PKB KKM-MI 002

Makassar, AlIslamyaabunayya.Or.Id — Pemerintah selalu berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadakan berbagai program. Sebagai tenaga pendidik, guru tentu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari setiap peserta didik

Melalui pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) kepala madrasah ibtidaiyah Kelompok kerja madrasah ibtidaiyah KKM-MI kota Makassar sulawesi selatan 002 di Aula wisma 1 asrama haji sudiang (Senin 12/8/2024) mampu membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan

Hadir sebagai narasumber Dra Istiqomah M PdI -Fasilitator provinsi/Ketua Pokjawas Kemanag Kota Makassar memaparkan materi inklusi

Pihaknya mengatakan bahwa secara bahasa Inklusi berasal dari Bahasa inggris ‘include’ yang artinya mengikutsertakan. Dari arti tersebut dapat dimaknai bahwa inklusif sejatinya menyeluruh melibatkan semua orang dari berbagai kelompok tanpa meninggalkan salah satunya. Menjadi inklusif bukan berarti mengglorifikasi kelompok tertentu seperti kelompok marginal kemudian meninggalkan kelompok non-marginal

Baca Juga :  Salahkah Pesantren yang Berbayar ?

Identifikasi merupakan Langkah awal dan sangat penting untuk menandai munculnya kelainan atau kesulitan

1. Identifikasi setiap awal tahun pelajaran
2. Identifikasi Gangguan Penglihatan.
Pertama : Peserta didik diidentifikasi penglihatannya melalui cara melihat gambar/ huruf dari jarak dekat, sedang sampai jauh. Kedua : Mengenal Warna Ketiga : Mengenal Ukuran

Gejala yang tampak, seperti Peserta didik memakai kacamata agak tebal (low vision), Kondisi mata tidak dapat melihat sebagian atau total (tuna netra)

3. Identifikasi Gangguan Pendengaran.
Pertama, Apakah peserta didik dapat mendengarkan suara keras, sedang atau lemah (sering meminta orang lain mengulang perkataannya). Kedua, Posisi telinga dalam mencari sumber suara (Biasanya dengan memiringkan kepala). Ketiga, Kesulitan mendengarkan huruf-huruf konsonan tertentu seperti S, F, dan T. Keempat, Cenderung mendengarkan musik dari TV atau hp dg suara keras lebih dari lainnya (menyebabkan tinnitus). Kelima, Infeksi pada telinga, adanya penumpukan cairan dari dalm telinga, efek samping obat-obatan (antibiotik, anti depresi dll)

Baca Juga :  2 Semester, Santri AlIslam Yaa Bunayya berhasil Hafal 10 Juz Al Quran

Catatan : Batas aman suara untuk telinga manusia itu 80 desibel. Suara konser musik, mainan di mall diatas 100 desibel, maksimal telinga masih bisa mendengar 15 menit, lebih dari itu akan mengganggu indra pendengaran dan akan membuat tuli permanen.

4. Identifikasi Gangguan Wicara.
Gangguan atau hambatan yang dialami anak sehingga sulit melakukan komunikasi secara verbal dan Gangguan bisa berupa gangguan suara, artikulasi dari bunyi, hingga kelancaran berbicara

Diantara indentifikasi lain Slow Learner, Down Syndrom, Tuna daksa, Cerebral Palsy (CP), Gifted/ CIBI, Kesulitan belajar spesifik, Gejala Disleksia, Diskal kulia, Disgrafia, ADHD dan Autis (Autism Spectrum Disorder)

Tujuan identifikasi Penjaringan (Screening), Pengalihtanganan (Referal), Kategorisasi Kesulitan Siswa, Perencanaan Pembelajaran yang sesuai dan Pemanatauan atau Evaluasi (*)

 

 

 

Berita Terkait

Nahkoda Baru Pramuka Hidayatullah Sul Sel Kak Habib Terpilih Syuroh
Tentang Usaha untuk Terkenal dan Genggam Kebaikan dalam Sunyi
Kengerian Malam Hari di Gaza yang Terjajah
Pansus DPR Pertanyakan Dugaan Pengalihan Kuota dari Haji Reguler
Semarak Kemerdekaan 79, Kamad Nelvy Teguhkan Physiological Motivation dan Potensi Kreatifitas
Ide Kostum Hingga Panggung Inklusi MIS As’adiyah 170 Layang Mencuri Perhatian
Kakan Kemenag Makassar Membuka Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kepala Madrasah
Permata Katimbang Gelar Pengajian Hakekat Kemerdekaan
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 16:56 WITA

Nahkoda Baru Pramuka Hidayatullah Sul Sel Kak Habib Terpilih Syuroh

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:24 WITA

Tentang Usaha untuk Terkenal dan Genggam Kebaikan dalam Sunyi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:56 WITA

Kengerian Malam Hari di Gaza yang Terjajah

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:44 WITA

Pansus DPR Pertanyakan Dugaan Pengalihan Kuota dari Haji Reguler

Selasa, 13 Agustus 2024 - 10:57 WITA

Semarak Kemerdekaan 79, Kamad Nelvy Teguhkan Physiological Motivation dan Potensi Kreatifitas

Selasa, 13 Agustus 2024 - 05:49 WITA

Identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Senin, 12 Agustus 2024 - 22:26 WITA

Kakan Kemenag Makassar Membuka Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kepala Madrasah

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:24 WITA

Permata Katimbang Gelar Pengajian Hakekat Kemerdekaan

Berita Terbaru

Berita

Kengerian Malam Hari di Gaza yang Terjajah

Sabtu, 24 Agu 2024 - 11:56 WITA