Oleh : Fatahillah Al Ayyubi (Ketua Garda Komunitas Rakyat Jelata/Intelektual Muda Hidayatullah)
Makassar AlIslamyaabunayya.Or.Id — Energi dahsyat Romadhon telah sedang menumbuhkan akar semangat perjuangan, yang berdampak melahirkan buah manis kekuatan besar, untuk kemajuan jiwa raga ummat manusia, tempaan sebulan penuh telah melatih hati, fikiran dan raga untuk saling bersinergi, saling memaafkan dan mendoakan, demi tercapainya generasi penerus bangsa yang cerdas, Sholeh dan bertaqwa.
memaafkan dan mendoakan pintu gerbang mengahdirkan kekuatan ummat, celupan Lailatul Qadar membawa aroma parfum optimisme dan kebahagiaan, berdampak pada persatuan ummat, tebaran doa ke masyarakat dan ajakan agar bersama membangun jiwa raga negeri ini adalah agenda penting bagi pejuang kebaikan.
Keyakinan bahwa negeri dan generasi penerus ini bisa lebih baik bila kita semua ditolong oleh Allah maka nilai-nilai Qur’ani harus tampil dalam diri, keluarga dan masyarakat
Spirit badar mengirimkan pesan kepada pejuang kebaikan, standar keberhasilan itu, diukur sejauh mana kwalitas Al alaq generasi, tajamnya gerakan, yang akar nilai Tauhidnya kokoh, selalu disirami dengan air GNH,
sesungguhnya ini adalah sebuah kebahagiaan dan kesuksesan yang akan berdampak pada masyarakat, bila terkelola dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan konsistensi, maka kontribusi kebaikan ke masyarakat akan terus menerus meningkat dan mengalir deras melalui program doa dan dakwah.
Program-program dakwah, Pendidikan, sosial, dalam nafas peduli dan melayani menjadi nafas gerakan, kader yang baik adalah kader yang meniti tugas amanah dengan sebaik-baiknya
Fasilitas dan jumlah yang minim dalam perang badar merupakan tanda bahwa penajaman kekuatan jiwa harus diprioritaskan, terbukti lawan yang dihadapi dari segi materi, dan jumlah yang jauh lebih besar, namun mampu ditaklukkan oleh kaum muslimin. Maka spirit ini harus masuk dalam setiap program dan gerakan di seluruh aspek amanah
Syawal diartikan Bulan peningkatan, bagaimana tidak meningkat ? Sebulan full di cas full power, maka peningkatan kualitas tata kelola kaderisasi wajib diproduksi, agar terlahir pasukan badar yang tersibgoh energi Lailatul Qadar
Penajaman tata kelola kampus mestinya menjadi sebuah syiar dari segala aspek, kebersihan, memuliakan tamu, dan menyelesaikan seluruh persoalan dikampus, sebagai tanda bahwa benar kampus tersebut meraih Lailatul Qadar dan benar kontribusi sosial jauh lebih utama dari kontribusi rupiah itulah Furqon.
Nafas panjang perjuangan tentu prioritas penting dari yang paling penting adalah merawat kader, kader dan kaderisasi sudah benar-benar diperhatikan seluruh aspek sehingga kader tersebut mau menyerahkan nyawanya untuk Islam , dan jangan sampai ada kader di “parkir” kader itu sesuatu yang mahal ia ibarat intan berlian.
Kader yang selalu siap tanpa tapi, tanpa nanti tanpa letih, dan menyelesaikan seluruh program dan tanggung jawab, maka akan berdampak pada kemajuan jiwa raga ummat manusia, maka fungsi pemimpin harus benar-benar membawa nafas surat Al Fatihah terutama ayat satu-tiga.
Sifat Ar Rahman dan Ar rahim terulang di ayat pertama dan ketiga, bahwa pemimpin yang baik pemimpin selalu memiliki identitas Pengasih dan penyayang, bila ia dikritik ia balas dengan Sifat Ar Rahman dan Ar Rahim , bila ini sudah melekat dalam diri pemimpin maka akan lahir kekuatan jamaah yang solid,
Persenyawaan energi badar, Laila Qadar dan kader jika terkelola dalam bentuk produk program yang bernafaskan sistematika Wahyu, maka akan melahirkan sebuah arus positif terhadap kemajuan jiwa raga ummat. Mari kita buktikan dalam nafas amanah yang diberikan. Dengan senantiasa menguatkan akar iman dan ilmu (rsl/Fat)