Kepala Madrasah Makassar Hadiri Lokakarya V KKMI Kemenag se SulSel

- Publisher

Senin, 29 April 2024 - 10:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pare Pare, AlIslamYaabunayya.Or.Id –KKMI Kota Makassar hadiri Lokakarya V Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kementerian Agama se-Sulawesi Selatan

Kegiatan dengan tema penguatan moderasi beragama dan pembelajaran gasing, Madrasah maju, bermutu dan mendunia menuju Indonesia emas berlangsung selama 2 hari digelar di gedung Auditorium IAIN Parepare, Jumat 26/4/2024

Hadir dalam pembukaan lokakarya H. Muhammad Tonang, SAg MAg -Kakan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Hj Halwatiah Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kota Pare Pare, Rektor IAIN Parepare Prof KH Hannani, Kepala Kemenag Parepare, Kepala Kemenag se-Sulsel, Jajaran Forkopimda Parepare, Camat Soreang Awaluddin, Pejabat terkait lingkup Pemkot Parepare dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Sulsel

H. Muhammad Tonang, S.Ag, M.Ag – Kakan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya mendorong peningkatan kompetensi guru dan akses kesetaraan Pendidikan

” Kementrian Agama Wilayah SulSel dalam meningkatan kompetensi akan membuka jalur lanjut pendidikan ke jenjang lebih tinggi S-2 bagi Guru dengan melakukan MoU bersama PTKIN UIN Alauddin, IAIN Pare Pare, Bone dan Palopo ” Ujar Muhammad Tonang

Baca Juga :  Mengular 2 Km, Pawai Ponpes Hidayatulllah Makassar Ajak Ummat Peduli Palestina

Pihaknya juga mengatakan bahwa peningkatan layanan pendidikan dan tata kelola harus menjadi prioritas Serta penanaman nilai nilai moderasi agama di lingkup madrasah

Dr Hj Halwatiah, Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kota Pare Pare dalam sambutan pembukaan acara mengatakan bahwa

“ Moderasi beragama sebagaimana yang telah diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang penguatan Moderasi Beragama, menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap program ini. Program moderasi beragama dapat dimaknai sebagai upaya memoderasi penganut agama agar dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya tidak terjebak pada dua kutub ekstrem, baik yang terlalu ketat atau yang terlalu longgar. Kutub yang terlalu ketat hanya akan membenarkan agamanya dan tafsirnya dalam memahami agamanya dan menolak tafsir pihak lain atau agama lain, yang disertai dengan fanatisme berlebihan yang pada akhirnya melahirkan radikalisme dan kekerasan atas nama agama. Sedangkan kutub yang terlalu longgar cenderung mendewa-dewakan akal dan mengabaikan kesucian agama demi toleransi yang berlebihan dan tidak pada tempatnya ” Ucap Halwatiah

Baca Juga :  Pernikahan Mubarak di Hidayatullah Makassar 18 Juni Diikuti 20an Pasang

Sementara itu, Achmad Sulaiman MPd -Ketua KKMI Kota Makassar mengatakan bahwa ” Sebagai konsikwensi logis berorganisasi baik tingkat daerah maupun propinsi maka setiap kegiatan harus mendapat support, sehingga upaya menghadirkan kepala Madrasah disetiap event terus dilakukan ” Ujar Sulaiman

Suryani SE MSi, Pengurus KKMI Makassar disela sela kegiatan mengajak memfaatkan kehadiran dengan mengunjungi tempat-tempat yang menjadi ikon Kota Parepare

” Upaya menambah sensasi dan rekreasi keakraban secara berama sama mengunjungi pasar senggol yang identik dengan cakar (pakaian bekas), Masjid Terapung tempat wisata religi favorit untuk bersantai sambil menikmati pemandangan pantai dan ada pula Patung Habibie Ainun di Lapangan Andi Makkasau yang menjadi salah satu lokasi favorit untuk berfoto ” Ujar Bunda Any

 

 

 

Berita Terkait

2025, Pokjawas Kemenag Makassar Optimalkan Pendampingan
Hidayatullah Makassar Bersama BMH Launching MQH Beexpert ke II
Prabowo Bertemu Syeikh Al-Azhar, Perkuat Hubungan Keagamaan dan Pendidikan
Menteri Agama Ajak Ormas Keagamaan Solid Membangun Umat dan Bangsa
Asih Subagyo Hobi Baca dan Menulis Telah Pergi
Tadris Matematika STAI Al Bayan Makassar Visitasi Akreditasi Pertama
Hidayatullah Makassar Lounching Rumah Quran ke-10 di Todopulli
Februari 2025, Kepala MI se Kota Makassar Gelar Studi Tiru di Pulau Seribu Masjid dan Dewata
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 29 September 2024 - 06:23 WITA

Forkom Kota Makassar Gelar Workshop Validasi Data Madrasah

Sabtu, 7 September 2024 - 16:56 WITA

Nahkoda Baru Pramuka Hidayatullah Sul Sel Kak Habib Terpilih Syuroh

Selasa, 13 Agustus 2024 - 10:57 WITA

Semarak Kemerdekaan 79, Kamad Nelvy Teguhkan Physiological Motivation dan Potensi Kreatifitas

Selasa, 13 Agustus 2024 - 08:47 WITA

Ide Kostum Hingga Panggung Inklusi MIS As’adiyah 170 Layang Mencuri Perhatian

Jumat, 12 Juli 2024 - 08:28 WITA

Guru MI Terpadu Yaa Bunayya Laksanakan Asesmen Diagnosis Peserta Didik Baru

Sabtu, 6 Juli 2024 - 21:06 WITA

Tolak Judi Online Sikap Sosial Lebih Utama , Humas KKMI Makassar Beberkan Ini !?

Senin, 1 Juli 2024 - 20:31 WITA

Salahkah Pesantren yang Berbayar ?

Senin, 24 Juni 2024 - 16:29 WITA

Haflah Takhrij Yaa Bunayya Hidayatullah Makassar, ada 3 Wejangan Penting Pendidikan

Berita Terbaru

Berita

2025, Pokjawas Kemenag Makassar Optimalkan Pendampingan

Senin, 20 Jan 2025 - 11:59 WITA

Kesehatan

Safron, Rempah Termahal di Dunia, Punya Banyak Manfaat

Kamis, 26 Des 2024 - 06:17 WITA