Makassar, BAITUL KARIIM — Kebutuhan pada ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu. Imam Ahmad mengatakan,
“ Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”
Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya Walaupun Dia Telah Meninggal. Disebutkan dalam hadits,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” (HR. Muslim)
Dengan Mengharap Ridho Allah ‘Azza wa Jalla Hadirilah KAJIAN KITAB FIQHUSSUNNAH
Insya Allah Bersama Al-Ustadz Ahmad Zaki Ibrahim, Lc حفظه الله
Setiap hari rabu (pekan pertama) ba’da Maghrib – Isya Di Masjid Baitul Kariim Hidayatullah Makassar di Jln. Damai Lr. 2, Unhas Makassar https://maps.app.goo.gl/YVqWquFfqmQCEGzs5