Salahkah Pesantren yang Berbayar ?

- Pewarta

Senin, 1 Juli 2024 - 20:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

◾OlehAl Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah LC Hafizhahullah

Makassar, AlIslamyaabunayya.Or.Id — Seorang penuntut ilmu di masa salaf mengeluarkan dana yang sangat banyak di dalam perjalanannya dan di dalam masa-masa belajar mereka. Dana itu mereka gunakan untuk membeli kitab-kitab, membayar biaya penginapan atau rumah yang mereka sewa, membeli makanan dan keperluan-keperluan yang lain.

Di masa ini, para pengelola pesantren membuat sebuah kebijakan yang lebih bermanfaat bagi para penuntut ilmu sehingga biaya yang dahulu dibawa oleh para penuntut ilmu, kini para pengelola pesantren yang memegang dana mereka dan menyimpannya, lalu digunakan untuk membeli keperluan-keperluan para santri.

Ketika awal-awal berdirinya pesantren para guru atau ustadz tidak membebankan kepada para santri biaya untuk membantu nafkah sang guru atau sang ustadz. Namun, pada akhirnya perkara seperti ini menjadi salah satu sebab kurangnya porsi belajar bagi para santri karena para guru Mereka sibuk mencari nafkah.

Baca Juga :  Permata Katimbang Gelar Pengajian Hakekat Kemerdekaan

Akhirnya sebagian orang tua santri atau pelajar menyarankan agar para guru tersebut tidak perlu untuk bekerja dan mereka akan siap membantu nafkah para guru tersebut sehingga mulailah pada hari itu para guru agama cukup tinggal di rumahnya atau di masjid untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama dan adapun nafkah mereka, maka akan ditanggung oleh orang tua atau para dermawan.

Sejak saat itulah kebiasaan memberikan santunan dan nafkah kepada guru-guru dan pengajar mulai diterapkan sampai hari ini.

Jadi, tidak ada salahnya para pihak pesantren menetapkan pembayaran bagi para santri yang mau belajar.

Baca Juga :  Hadirilah !! Kajian Rutin Shahih Fiqih Sunnah

Sisi lain, terkadang dengan mengeluarkan biaya belajar, para penuntut ilmu akan semangat, sebab mereka sadar bahwa jika mereka tidak bersemangat di dalam belajar, maka sia-sialah pembayaran yang mereka keluarkan selama belajar.

Hanya saja kita sebagai pengelola sebuah lembaga pendidikan, perlu kita perhatikan dalam urusan bayar-membayar SPP para santri yang akan disetor ke pesantren, hendaknya jangan berlebihan dan memberatkan mereka karena ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, tanpa memerhatikan lagi kemaslahatan anak-anak kaum muslimin yang ingin belajar.

Ingat, tujuan kita adalah mendidik anak-anak kaum muslimin agar mereka mengerti agama dengan baik, bukanlah tujuan kita dalam menerapkan pembayaran bagi anak-anak kita untuk bermegah-megahan dan berbangga-bangga dengan pembayaran yang mahal.

Berita Terkait

Keliru Memahami Imamah Jamaah, Kebengisan Dzul Khuwaishirah Khawarij dan Dipa Nusantara Aidit G30S
Forkom Kota Makassar Gelar Workshop Validasi Data Madrasah
Nahkoda Baru Pramuka Hidayatullah Sul Sel Kak Habib Terpilih Syuroh
Tentang Usaha untuk Terkenal dan Genggam Kebaikan dalam Sunyi
Semarak Kemerdekaan 79, Kamad Nelvy Teguhkan Physiological Motivation dan Potensi Kreatifitas
Ide Kostum Hingga Panggung Inklusi MIS As’adiyah 170 Layang Mencuri Perhatian
Identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Permata Katimbang Gelar Pengajian Hakekat Kemerdekaan
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:24 WITA

Tentang Usaha untuk Terkenal dan Genggam Kebaikan dalam Sunyi

Selasa, 13 Agustus 2024 - 05:49 WITA

Identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:24 WITA

Permata Katimbang Gelar Pengajian Hakekat Kemerdekaan

Kamis, 1 Agustus 2024 - 12:53 WITA

Raih Gembira dan Bahagia dihalaqah

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:30 WITA

Perempuan berbicara 20.000 kata sehari, Benarkah !?

Senin, 1 Juli 2024 - 20:31 WITA

Salahkah Pesantren yang Berbayar ?

Senin, 24 Juni 2024 - 17:42 WITA

Semakin tua usia kita semakin memerlukan interaksi dengan banyak orang

Rabu, 24 Januari 2024 - 06:00 WITA

Lembut tapi Tak Mendidik

Berita Terbaru

Pesantren Tahfidz

Donasi Jariah, Finishing Tahap Dua Ruang Kelas

Selasa, 29 Okt 2024 - 10:45 WITA

Berita

Rumah Belajar Al Izzah RBIZ Menerima Wakaf Quran

Selasa, 29 Okt 2024 - 08:58 WITA

Berita

Pengajian Walimurid, Ini Tahapan Membentuk Karakter

Senin, 21 Okt 2024 - 12:37 WITA

Berita

Sosok Sederhana dan Bersahabat itu Telah Tiada

Jumat, 11 Okt 2024 - 10:47 WITA